BMBK, Bandar Lampung: Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menyatakan lomba burung berkicau tingkat nasional yang bertajuk BMBK Cup 2024 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga alat strategis untuk mempromosikan keindahan pariwisata Lampung.
"Lomba ini membawa nilai lebih untuk Lampung. Kehadiran peserta dari berbagai daerah mendukung peningkatan kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat. Hotel penuh, tiket pesawat padat, dan para peserta pasti akan membawa cerita indah tentang Lampung ke daerah asal mereka," ujarnya saat membuka acara tahunan yang digelar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, Minggu (29/12).
Samsudin juga mengapresias pelaksanaan BMBK Cup 2024 yang telah konsisten digelar selama empat tahun.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai salah satu lomba burung berkicau terbesar di Indonesia, sekaligus platform untuk memperkenalkan potensi Lampung di kancah nasional.
"Lampung memiliki segalanya dari gunung, laut, dan pulau yang menyatu. Kombinasi ini tidak kalah dengan destinasi populer seperti Bali atau NTB. Saya harap setelah lomba, para peserta menyempatkan diri menjelajahi keindahan Lampung dan mencicipi kuliner khasnya," tambahnya.
Selain mengapresiasi dampak ekonominya, Samsudin juga menyampaikan makna filosofis dari burung berkicau. Menurutnya, kicauan burung melambangkan kesehatan, kekuatan, dan identitas.
"Burung berkicau menunjukkan semangat hidup. Ia sehat, kuat, dan mengenali teritorialnya. Sama seperti kita, burung mengajarkan pentingnya menjaga wilayah, budaya, dan kebersamaan," lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian burung sebagai satwa bernilai ekologis dan ekonomis tinggi. Ini bentuk komitmen pelestarian.
"Harga burung bisa mencapai miliaran rupiah. Ini menunjukkan bahwa komunitas ini bukan hanya tentang hobi, tetapi juga tentang menjaga ekosistem dan mempromosikan budaya pelestarian," urainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqulla, menyatakan kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara tahunan BMBK yang mencakup jalan sehat, penanaman pohon, dan perlombaan internal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan juga harus diiringi dengan pelestarian lingkungan. Pelepasan burung adalah simbol harmonisasi pembangunan dan alam,” kata dia.
Ia juga membeberkan rencananya menyoal BMBK Cup akan terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang.
“Insya Allah, tahun depan acara ini akan lebih besar. Kami ingin menjadikannya agenda tahunan yang lebih meriah dengan dukungan pemerintah provinsi, bakal kami koordinasi kan juga dengan Dinas Pariwisata,” tutupnya.
Diketahui, Pj Gubernur Lampung, Samsudin, bersama Kepala Dinas BMBK Lampung beserta jajaran juga melakukan pelepasan burung sebagai tanda pelestarian alam. (Tim Publikasi)