BLAMBANGAN UMPU--Perhatian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terhadap Kabupaten Way Kanan diwujudkan dengan rekonstruksi sejumlah ruas jalan provinsi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) 2021. Di bidang Infrastruktur, dalam membangun konektifitas antar wilayah dan percepatan dan pemerataan pembangunan antar wilayah, Pemerintah Provinsi Lampung membangun jalan sepanjang ±57 km di Way Kanan.
Saat menghadiri launching Bazar Rebo di Lapangan Sriwijaya, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Senin (15/11/2021), Gubernur memaparkan sejumlah program penunjang kebangkitan ekonomi kerakyatan. Way Kanan, termasuk yang menjadi perhatian khusus Gubernur di bidang infrastruktur.
Pembangunan jalan di Way Kanan antara lain, ruas Kasui-Air Ringkih, Blambangan Umpu–Sri Rejeki, Sri Rejeki–Pakuan Ratu, Pakuan Ratu-Bumiharjo, Simpang Soponyono–Serupa Indah, Serupa Indah–Tajab, Tajab–Adijaya, dan Tegal Mukti–Tajab. Kemudian, rehabilitasi jalan Gunung Betuah–Gunung Labuan, Simpang Empat–Kasui, Simpang Empat–Blambangan Umpu, Bumiharjo–Simpang Way Tuba, dan Serupa Indah–Pakuan Ratu.
Selain itu, menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana, ada juga pembangunan box culvert di ruas Tegal Mukti–Tajab, Tegal Mukti–Tajab, Simpang Soponyono–Serupa Indah, dan Ruas Tegal Mukti–Tajab. "Rekonstruksi dan rehabilitasi ini ditargetkan selesai akhir tahun ini," kata Febrizal Levi Sukmana, Kamis (9/12/2021).
Salah satu pekerjaan yang masih berlangsung di Way Kanan yakni rekonstruksi jalan ruas Pakuan Ratu-Bumiharjo (link 079). Total panjang pekerjaan 1.555 meter. Perinciannya, 1.125 meter perkerasan hotmiks dan 430 meter perkerasan rigid beton.
Pekerjaan ini merupakan rekonstruksi jalan provinsi di koridor 10-3. "Posisi rigid ini di tengah ruas jalan karena konturnya lebih cocok memakai perkerasan rigid," kata Levi.
Hingga Kamis (9/12/2021), pekerjaan mencapai 60% dan ditargetkan rampung 21 Desember 2021. Jalan yang dibangun di Desa Sapto Rengga, Kecamatan Bahuga ini dimulai dari Desa Sapto Renggo dan menghubungkan ke Kota Dewa, Kecamatan Bahuga. "Jalan ini strategis dan menjadi penghubung ke Jalan Lintas Sumatera, sehingga konektivitas makin lancar," kata Levi. (*)