BMBK, Bandar Lampung: Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sebagai bagian dari komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Perbaikan jalan ini difokuskan pada akses ke sentra-sentra pertanian dan perkebunan dengan tujuan menekan biaya logistik serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas BMBK Lampung, Muhammad Taufiqullah, menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan pembangunan jalan di wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Salah satu contohnya adalah perbaikan ruas Kota Gajah – Sp. Randu – Seputih Surabaya di Lampung Tengah, yang kini sudah dalam kondisi mantap berkat alokasi dana APBD dan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) tahun 2023.
“Perbaikan ini memudahkan distribusi hasil pertanian dan meningkatkan efisiensi pengiriman, sehingga biaya logistik bisa ditekan,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Ia menegaskan, peningkatan infrastruktur ini tidak hanya menyelesaikan masalah aksesibilitas tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, BMBK juga menangani jalur perkebunan strategis dengan sumber pendanaan yang spesifik.
Ruas Padang Ratu – Kalirejo, yang menjadi penghubung utama distribusi sawit, akan dibenahi menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun ini.
“Kami memastikan jalur distribusi hasil perkebunan berjalan lancar agar pendapatan petani meningkat,” kata dia.
Taufiqullah menambahkan bahwa di Lampung Timur, beberapa ruas seperti Pugung Raharjo – Jabung dan Belimbing Sari – Jabung telah dibenahi dengan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Ketahanan Pangan.
Perbaikan ini diharapkan mampu memperlancar pengangkutan hasil panen dan meningkatkan produktivitas petani.
“Kondisi jalan yang mantap memudahkan akses dan mempercepat distribusi, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani serta memperkuat ekonomi daerah,” jelasnya.
Dinas BMBK Lampung berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan dan perbaikan jalan dengan memanfaatkan berbagai sumber pendanaan, termasuk APBD dan usulan anggaran melalui APBN.
“Kami akan memastikan bahwa setiap proyek perbaikan jalan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama para petani dan pelaku perkebunan, demi memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan mereka,” tutupnya.